PENDEKATAN
MANAJEMEN KONFLIK
Assalammualaikum Wr.Wb
Hallo readers, kami kembali posting lagi nih mengenai masalah manajemen konflik. Semoga postingan kami bermanfaat bagi all readers
Manajemen konflik adalah sesuatu yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa pendekatan manajemen konflik yang bisa menjadi panduan dalam kehidupan. Salah satu persoalan yang sering muncul selama berlangsungnya perubahan di dalam organisasi adalah konflik antar anggota atau antar kelompok. Menurut Hardjana (Wahyudi, 2008), konflik tidak hanya harus diterima dan dikelola dengan baik, tetapi juga harus didorong karena konflik merupakan kekuatan untuk mendatangkan perubahan dan kemajuan dalam lembaga.
Wexley, K. N. dan Yuki, G. A., (Wahyudi, 2008) mengemukakan
pendekatan-pendekatan yang umum dilakukan terhadap manajemen konflik adalah
sebagai berikut:
- Menetapkan peraturan-peraturan dan prosedur standar untuk mengatur perilaku agresif, mendorong perlakuan yang jujur terhadap bawahan.
- Mengubah pengaturan arus kerja, desain pekerjaan, serta aspek-aspek yang berkaitan dengan hubungan kerja antar pribadi dan antar kelompok.
- Mengubah sistem ganjaran untuk mendorong persaingan atau kerja sama.
- Membentuk unit khusus yang berperan sabagai mediator dan arbitrator atau juru damai dari pihak ketiga agar mempermudah pengendalian konflik.
- Memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang mempunyai orientasi tujuan yang berbeda dapat terwakili dalam kelompok pembuat kebijakan.
- Melatih pejabat-pejabat kunci untuk mendalami teknik-teknik manajemen koflik.
Perlunya kebersamaan
dalam team work
Postingan kedua ini, akan membahas analisis tentang
salah satu karyawan yang mempunyai sikap yang kurang baik atau bisa disebut
sebagai kambing hitam dalam suatu perusahaan.
Jadi, di sebuah perusahaan ada 5 karyawan yang sebagai
supervisor yang telah bekerja
selama satu setengah tahun. Salah satu dari kelima karyawan ini menjadi
pengacau atau bisa disebut sebagai kambing hitam dalam perusahaan. Sebut saja
dia Mr.X. Dia ini dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya tidak dikerjakan
dengan baik, dan memiliki sikap yang kurang profesional. Karena sifat Mr.X yang
seperti ini, keempat karyawan tadi di perintah oleh atasannya untuk membantu
Mr.X dalam memperbaiki kinerja agar bisa bekerjasama dengan baik dan menyelamatkan Mr.X agar tidak
dipecat oleh atasannya apabila dia tidak mau memperbaiki kinerjanya.
Yang pertama kami sarankan untuk masalah ini adalah
mengidentifikasi masalah-masalah yang sebenarnya dihadapi oleh Mr.X, kemudian melakukan
beberapa pendekatan-pendekatan secara personal dengan mengetahui terlebih
dahulu penyebab-penyebab yang bisa membuat Mr.X bersikap seperti itu di dalam
suatu perusahaan.
Identifikasi Faktor Penyebab Mr.X bersikap seperti itu
:
1. Faktor
Eksternal / Lingkungan
-
Adanya senioritas di tempat kerja
-
Kurangnya komunikasi dengan sesama
karyawan, baik dengan atasan maupun bawahan.
-
Perbedaan visi, misi dan tujuan
kerja
-
Perbedaan persepsi dan pendapat antar
anggota / karyawan
-
Saling ketergantungan dalam
menjalankan pekerjaan
-
Merasa diasingkan oleh lingkungan
pekerjaannya
2. Faktor
Internal / Pribadi
-
Masalah pribadi yang selalu dibawa
ke tempat kerja, sehingga dia tidak bisa dalam bekerja
-
Iri terhadap rekan kerja
-
Tidak mampu berdaptasi dengan baik
-
Egois
Solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi oleh Mr.X :
· Menciptakan
lingkungan kekeluargaan dengan Mr.X. Hubungan team work akan membentuk rasa
kekeluargaan dan solidaritas akan mendorong Mr.X bekerja secara optimal.
· Melakukan
pendekatan personal dengan Mr.X. Pendekatan ini dilakukan untuk menciptakan
komunikasi dua arah antara kita dengan Mr.X, agar kita bisa mengetahui kenapa
dia bisa bersikap seperti itu dan menghindari kesalahpahaman atau kurangnya
komunikasi dan membantu memberikan solusi untuk Mr X.
· Jangan
segan untuk memuji. Karena pujian biasanya bisa menjadi reward yang paling
sederhana bagi dia, agar dia merasa dihargai atas jerih payah pekerjaannya,
agar bisa mendorong atau memotivasi dia untuk lebih berprestasi.
· Memberikan
Mr.X kesempatan untuk berpendapat dan berkontribusi. Pada setiap situasi rapat
atau diskusi yang memungkinkan meminta pendapat kepada karyawan, beri ruang
kepada Mr.X untuk berpendapat dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan
perusahaan. Agar dia bisa lebih semangat untuk lebih membuktikan kemampuannya.
Selain itu memberikan kesempatan utuk meluapkan emosinya.
· Memberikan
dia dukungan untuk mengembangkan karir, solusinya memberikan dia dukungan agar
mengembangkan karirnya karena dukungan yang tulus akan membuahkan kesetiaan antara
dia dan kami bisa meningkatkan kerja dari Mr.X.
Terima kasih atas kunjungan para readers, karena kami senang apabila para readers sering membaca dan mengunjungi postingan kami.
Wassalammualaikum Wr.Wb
http://reconia4training.wordpress.com/2012/01/27/manajemen-konflik/
http://www.psychologymania.com/2012/12/pendekatan-manajemen-konflik.html
http://www.psychologymania.com/2012/12/pendekatan-manajemen-konflik.html