Rabu, 02 April 2014

Pendekatan Manajemen Konflik




PENDEKATAN MANAJEMEN KONFLIK

Assalammualaikum Wr.Wb
Hallo readers, kami kembali posting lagi nih mengenai masalah manajemen konflik. Semoga postingan kami bermanfaat bagi all readers

Manajemen konflik adalah sesuatu yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa pendekatan manajemen konflik yang bisa menjadi panduan dalam kehidupan. Salah satu persoalan yang sering muncul selama berlangsungnya perubahan di dalam organisasi adalah konflik antar anggota atau antar kelompok. Menurut Hardjana (Wahyudi, 2008), konflik tidak hanya harus diterima dan dikelola dengan baik, tetapi juga harus didorong karena konflik merupakan kekuatan untuk mendatangkan perubahan dan kemajuan dalam lembaga.

Wexley, K. N. dan Yuki, G. A., (Wahyudi, 2008) mengemukakan pendekatan-pendekatan yang umum dilakukan terhadap manajemen konflik adalah sebagai berikut:

  1. Menetapkan peraturan-peraturan dan prosedur standar untuk mengatur perilaku agresif, mendorong perlakuan yang jujur terhadap bawahan. 
  2. Mengubah pengaturan arus kerja, desain pekerjaan, serta aspek-aspek yang berkaitan dengan hubungan kerja antar pribadi dan antar kelompok. 
  3. Mengubah sistem ganjaran untuk mendorong persaingan atau kerja sama. 
  4. Membentuk unit khusus yang berperan sabagai mediator dan arbitrator atau juru damai dari pihak ketiga agar mempermudah pengendalian konflik. 
  5. Memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang mempunyai orientasi tujuan yang berbeda dapat terwakili dalam kelompok pembuat kebijakan. 
  6. Melatih pejabat-pejabat kunci untuk mendalami teknik-teknik manajemen koflik.


Perlunya kebersamaan dalam team work
Postingan kedua ini, akan membahas analisis tentang salah satu karyawan yang mempunyai sikap yang kurang baik atau bisa disebut sebagai kambing hitam dalam suatu perusahaan.
Jadi, di sebuah perusahaan ada 5 karyawan yang sebagai supervisor yang telah bekerja selama satu setengah tahun. Salah satu dari kelima karyawan ini menjadi pengacau atau bisa disebut sebagai kambing hitam dalam perusahaan. Sebut saja dia Mr.X. Dia ini dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya tidak dikerjakan dengan baik, dan memiliki sikap yang kurang profesional. Karena sifat Mr.X yang seperti ini, keempat karyawan tadi di perintah oleh atasannya untuk membantu Mr.X dalam memperbaiki kinerja agar bisa bekerjasama dengan baik dan menyelamatkan Mr.X agar tidak dipecat oleh atasannya apabila dia tidak mau memperbaiki kinerjanya.
Yang pertama kami sarankan untuk masalah ini adalah mengidentifikasi masalah-masalah yang sebenarnya dihadapi oleh Mr.X, kemudian melakukan beberapa pendekatan-pendekatan secara personal dengan mengetahui terlebih dahulu penyebab-penyebab yang bisa membuat Mr.X bersikap seperti itu di dalam suatu perusahaan.
Identifikasi Faktor Penyebab Mr.X bersikap seperti itu :
1.      Faktor Eksternal / Lingkungan
-          Adanya senioritas di tempat kerja
-          Kurangnya komunikasi dengan sesama karyawan, baik dengan atasan maupun bawahan.
-          Perbedaan visi, misi dan tujuan kerja
-          Perbedaan persepsi dan pendapat antar anggota / karyawan
-          Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan
-          Merasa diasingkan oleh lingkungan pekerjaannya

2.      Faktor Internal / Pribadi
-          Masalah pribadi yang selalu dibawa ke tempat kerja, sehingga dia tidak bisa dalam bekerja
-          Iri terhadap rekan kerja
-          Tidak mampu berdaptasi dengan baik
-          Egois

 Solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh Mr.X :
·      Menciptakan lingkungan kekeluargaan dengan Mr.X. Hubungan team work akan membentuk rasa kekeluargaan dan solidaritas akan mendorong Mr.X bekerja secara optimal.
·      Melakukan pendekatan personal dengan Mr.X. Pendekatan ini dilakukan untuk menciptakan komunikasi dua arah antara kita dengan Mr.X, agar kita bisa mengetahui kenapa dia bisa bersikap seperti itu dan menghindari kesalahpahaman atau kurangnya komunikasi dan membantu memberikan solusi untuk Mr X.
·      Jangan segan untuk memuji. Karena pujian biasanya bisa menjadi reward yang paling sederhana bagi dia, agar dia merasa dihargai atas jerih payah pekerjaannya, agar bisa mendorong atau memotivasi dia untuk lebih berprestasi.
·      Memberikan Mr.X kesempatan untuk berpendapat dan berkontribusi. Pada setiap situasi rapat atau diskusi yang memungkinkan meminta pendapat kepada karyawan, beri ruang kepada Mr.X untuk berpendapat dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan perusahaan. Agar dia bisa lebih semangat untuk lebih membuktikan kemampuannya. Selain itu memberikan kesempatan utuk meluapkan emosinya.
·      Memberikan dia dukungan untuk mengembangkan karir, solusinya memberikan dia dukungan agar mengembangkan karirnya karena dukungan yang tulus akan membuahkan kesetiaan antara dia dan kami bisa meningkatkan kerja dari Mr.X.

Terima kasih atas kunjungan para readers, karena kami senang apabila para readers sering membaca dan mengunjungi postingan kami.
Wassalammualaikum Wr.Wb


http://reconia4training.wordpress.com/2012/01/27/manajemen-konflik/ 
http://www.psychologymania.com/2012/12/pendekatan-manajemen-konflik.html





 

Manajemen Konflik Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez